TIPS SBMPTN, Ditolak SNMPTN? Move on!

TIPS SBMPTN, Ditolak SNMPTN? Move on!

Hai pejuang SBMPTN! Kali ini aku mau berbagi pengalamanku mengikuti SBMPTN 2019, mungkin kalian yang mengunjungi blogku adalah orang yang berharap dapat lolos di SBMPTN tahun ini. Pengalamanku ini berdasarkan SBMPTN 2019 yaa jadi belum tentu 100% sama dengan tahun ini karna peraturan dan sistem bisa berubah-ubah.

Pada awalnya, aku mendapat kuota untuk mendaftar SNMPTN, sungguh senang bukan main. Mungkin seminggu sekali aku mendatangi guru BK untuk berkonsultasi, akhirnya aku mendaftarkan diri di satu universitas di Semarang, dengan dua pilihan jurusan (kata orang-orang sih kalau satu universitas dua jurusan peluang lolos semakin besar).

Pertimbangan SNMPTN
  • Alumni sekolah yang masuk ke universitas tersebut (semakin banyak alumni, peluang besar)
  • Nilai rapor yang bagus kalau bisa meningkat tiap semester atau stabil
  • Indeks sekolah (prestasi, akreditasi dsb)
Aku optimis kalau aku akan lulus SNMPTN karena pesaing di sekolahku tidak ada, walaupun alumni hanya sedikit yang diterima di universitas tersebut. Hari pengumuman telah tiba dan DUAR! seperti darah berhenti mengalir, aku gagal. Eits! tetapi kegagalan itu yang membuatku bangkit (butuh move on 3 minggu menangis supaya lupa dari kegagalan itu) Mulai saat itu aku bertekad kuat untuk belajar materi SBMPTN, aku didaftarkan bimbel di G* untuk SBMPTN, aku hanya bimbel selama 1 bulan lebih karena pengambilan tanggal ujian SBM ku yang mepet. Waktu yang sangat singkat dan padat bukan? aku move on dari kegagalan SNM, aku mulai mengenali diri sendiri, bagaimana aku bisa belajar dengan waktu yang singkat?

TIPS belajar SBMPTN
  • Kenali diri sendiri metode apa yang efisien untuk belajar (audio, visual, kinestetik)
  • Buat jadwal teratur untuk latihan soal
  • Pelajari soal 1-5 tahun kebelakang, seriously!
  • Ikut Try-out apapun/online yang gratis banyak kok
  • Jangan paksa diri sendiri, karna kalau suasana hati ga seneng, otak dan pikiran akan susah untuk diajak bekerjasama
  • Jangan terlalu memporsir waktu, istirahat sangat penting
Jadwal aku belajar SBMPTN dimulai dari les 2x seminggu, catat apa yang dijelaskan guru dan pahami. Sampai rumah aku melakukan aktivitas yang aku mau, sampai mood belajar biasanya aku mulai belajar jam 8/9 malam, latihan soal dimulai dari buku bimbel/ buku sbm yang ada di toko buku/ print sendiri dari internet. aku latihan soal permateri, misalnya satu sub bahasan aku kumpulin soal soal terkait dan aku kerjain. jadi aku belajar materinya, ngerti, latihan soal berkali-kali. nah keesokan harinya kan banyak waktu kosong karna libur aku dari pagi belajar video tentang bahasan tertentu, aku lebih paham belajar lewat video, dan lanjut latihan soal. Sampai pada 2 minggu sebelum hari-h UTBK, aku mulai ikut try-out online maupun offline, itu bermanfaat banget sekalian belajar mengelola waktu yang singkat dengan baik.

Sampai pada UTBK, di tahun 2019 kita dikasih kesempatan untuk mengikuti dua kali tes yang masing-masing berbeda hari dan bisa kita tentuin sendiri tanggalnya, nah strategi ku di tes pertama aku mau mengenali gimanasih sistem UTBK, gimana tampilan soalnya, gimana tegangnya dll, aku pahamin medan perangnya. Untuk tes kedua aku akan genjot semaksimal mungkin, tetap tenang dan teliti ngerjain soal supaya dapet hasil maksimal. Singkat cerita, strategi ku berhasil aku mendapat skor UTBK kedua yang lebih tinggi daripada skor UTBK ku yang pertama. 

Skor UTBK yang aku dapatkan akan aku pakai untuk daftar di Universitas Negeri nanti melalui jalur SBMPTN, bermacam-macam rasionalisasi UTBK aku ikutin dimulai dari R***AJP sampai Website/ aplikasi yang menyediakannya. Di bimbel ku juga menyediakan rasionalisasinya sendiri. Hasil rasionalisasiku banyak yang mengatakan peluangku ada namun tidak terlalu besar, bahkan ada yang menyarankan ganti jurusan dan universitas. Hal ini aku pertimbangkan sendiri dengan orang tua, Tuhan, dan orang yang sudah berpengalaman. Alhasil aku nekad untuk memilih pilihanku, tidak lupa berdoa dan meminta doa dari orang-orang penyemangatku. Karena jika aku tidak lolos tahun ini, aku tidak mau ke Universitas Swasta, tekadku harus negri! 

Pengumuman tiba, keringat dingin mau membuka pengumuman, apalagi berita yang beredar sebelumnya menyatakan bahwa universitas yang kupilih di pilihan pertama merupakan universitas yang memiliki peminat terbanyak/ terfavorit tahun 2019. Tak kunjung habis doa yang aku ucapkan, hingga saat aku membuka laman pengumuman, aku dinyatakan lolos SBMPTN 2019 pilihan pertama di Universitas Brawijaya. Senang dan bangga rasanya pada diri sendiri, ternyata tidak ada gunanya terlarut menangisi kegagalan pada masa itu. Begitu juga keluargaku dan saudaraku sangat senang mendengar kabar baik ini. Kita harus bangkit dan berjuang apapun rintangan yang kita miliki, tetap semangat teman-temanku! Kegagalan bukan akhir dari segalanya. Keep Spirit!!!


Kritik, saran, dan pertanyaan boleh ditulis di kolom komentar yaa :)



Comments

Popular posts from this blog

DIY : Tatto Choker

Review Dunia Sophie oleh Irenne Evania

Cara Menjadi Selebgram