Resume Buku Alam Pemikiran Yunani

Resume Buku Alam Pemikiran Yunani

I. FILOSOFI ALAM
Filosofi Yunani tumbuh di perantauan Asia Minor, letak geografisnya di tanah perantauan
Asia Minor membuat terbaginya tempat tinggal orang-orang disana. Banyak orang yang memilih
merantau secara terpaksa dan memisahkan diri untuk membuat negeri baru. Mereka banyak
menempati pulau-pulau yang dekat dengan laut Egia ataupun daratan pantai Asia Minor. Rakyat
Grik yang menjadi perantau lebih makmur karena hasil dari pelayaran dan perniagaan, hal inillah
yang membuat mereka tidak terlalu fokus untuk mencari kebutuhan hidup melainkan
memperkuat seni dan hasil pikiran.
Inilah yang membuat banyak filosofi Yunani dan literature lahir dari tanah perantauan.
Puncak kemakmuran berada di kota Miletos, Asia Minor. Disinilah tempat filosof-filosof Yunani
yang disebut filosof alam seperti Thales, Anaximenes, Anaximandros. Mereka memikirkan
tentang alam, bagaimana bisa terjadi itulah yang menjadi pertanyaan besar bagi mereka.

1. THALES
Thales, diperkirakan masa hidupnya berkisar di tahun 625-545 sebelum Masehi. Dalam cerita
Yunani terdapat tujuh orang yang terkenal seperti Kleobulos, Periandos, Chilon, Pittakos, Bias,
Solon. Thales termasuk diantara salah satunya. Menurut cerita, Thales merupakan ahli politik
terkenal di Miletos dan saudagar yang sering berlayar ke Mesir. Thales memanfaatkan
kepintarannya sebagai peramal atau ahli-nujum. Ia benar dalam ramalannya akan gerhana bulan
dan matahari. Ia juga diceritakan bahwa Thales adalah orang yang sederhana, ia berpikir dan
selalu terikat tentang alam semesta. Thales merupakan bapa filosof Yunani bahkan yang
pertama, pikirannya dikembangkan dari mulut ke mulut. Aristoteles mengatakan bahwa
kesimpulan ajaran Thales yaitu “semuanya itu air”. Dari sinilah banyaknya pertanyaan muncul
dari diri Thales, ia menggunakan akal dengan berdasarkan pengalaman yang ia lihat sehari-hari.
Guna air menjadi sumber hidup, bagaimana rakyat di Mesir bergantung pada air sungai Nil. Ia
takjub akan melihat hal itu, sebagai seorang pelayar Thales melihat kemegahan air laut dan
bagaimana air bisa menjadi dasar kehidupan. “Semuanya itu air!”, “Semuanya itu satu.” Thales
menganggap bahwa air adalah awal mula dari segalanya yang ada dan akhir dari segala yang
terjadi.

2. ANAXIMANDROS
Anaximandros adalah salah satu murid Thales, diperkirakan ia hidup dari tahun 610 – 547
sebelum Masehi, ia adalah seorang filsof yang lebih terkenal daripada gurunya sendiri.
Pendapatnya adalah langit itu bulat, bangunannya berbentuk silinder, bulat memanjang dan atas
yang datar. Bagi Anaximandros dasar alam dinamainya sebagai “Apeiron”. Dia tidak dapat
berupa, dan tak terlihat Segala yang berupa yang dapat dilihat dengan pancaindra kita, semuanya
memiliki akhir, semua terjadi dari Apeiron dan kembaki kepada Apeiron. Hal ini
disangkutpautkan bagaimana alam ini terbentuk dari Apeiron, hal yang panas dan dingin, yang
dingin menjadi bumi dan dari dingin ini terpecahlah menjadi beberapa pecahan yang berputar
seperti roda, api yang memalut pecahan tersebut dan menjadi matahari, bintang dan bulan. Pada
mulanya bumi ini hanya diliputi air, sebab itu mahkluk pertama yang di bumi ini adalah hewan
yang berhabitat di air, binatang berupa ikanlah yang menjadi manusia pertama. Buah pikiran dari
Anaximandros menjadi perhatian orang banyak, ia menggunakan metode berpikir yang teratur
dan meninjau seluruh seluk-beluk pikiran pokoknya.
3. ANAXIMENES
Anaximenes ialah murid dari Anaximandros, ia hidup di tahun 585-528 sebelum Masehi. Ia
merupakan guru terakhir untuk filosofi alam yang berkembang di Miletos. Akhir dari filosofi ini
mati sesudah ia meninggal sebelum kota Miletos ditaklukkan oleh Persia. Dengan ini lenyaplah
Miletos sebagai pusat dari pengajaran filosofi alam.
Pandangannya tidak jauh berbeda dengan Anaximandros , barang asal itu ialah satu dan tak
terhingga. Tetapi ia tidak sepenuhnya menerima pandangan tersebut ia mengemukakan bahwa
yang asal itu satu dari apa yang ada, tampak dan tak terhingga, barang yang ia maksud adalah
udara. Jika udara tidak ada maka tidak ada kehidupan. Di sini untuk pertama kalinya jiwa masuk
ke pandangan filosofi, dengan inilah dibentuknya cabang ilmu yang baru yang diberi nama
psikologi. Menurut Anaximenes udara itu sebuah materi atau benda, ia membedakan mana yang
hidup dan yang mati. Ia mengemukakan pandangan baru yang belum disebutkan Thales ataupun
Anaximandros. Semua terjadi ketika ada udara, udara daoat menjadi api, angin, awan, dari awan
itu akan turun hujan yang menghasilkan air, dari air dapat menjadi tanah dan tanah yang padat
dapat menjadi batu.

II. FILOSOFI HERAKLEITOS
Herakleitos lahir di Ephesos, Asia Minor. Ia hidup diantara 540-480 sebelum Masehi. Ia
memiliki pandangan sendiri yaitu hanya ada satu asal yaitu api. Api yang terlihat dari panas
matahari menjadi sumber kehidupan manusia, tumbuhan dan hewan yang berartikan bahwa api
sangat penting untuk peradaban manusia. Semuanya itu terjadi bukan sekedar ada, api yang

bergerak menyatakan bahwa tidak ada ketenangan dan tetap. Herakleitos memiliki pandangan
yang sangat berbeda daripada para filosof alam sebelumnya, dunia pikiran yang disebut logos
yang menjadi pandangan terpusat Herakleitos tentang alam, bagi Herakleitos Logos kekal untuk
selama-lamanya, tidak berguna untuk mencari asal dari segala yang ada, ia banyak menulis
dengan kata yang sulit dipahami dan kurang jelas sehingga orang-orang menamainya
“Herakleitos yang gelap”.

III. FILOSOFI ELEA
Sebuah kota perantauan bagi orang Grik ialah Elea, terletak di semenanjung Italia bagian selatan,
Filosofi disana berkembang pada tahun 540-460 sebelum Masehi. Xenophanes ialah orang yang
pertama kali mengajarkannya, ia meninjau tentang “yang ada” bahwa apa yang ada itu satu dan
tidak berubah, apa yang dapat tampak dari pancaindera bukanlah sebenarnya, melainkan hanya
rupa. Selain Xenophanes, filosofi Elea di kembangkan oleh Zeno, Melissos dan Parmenides.
1. XENOPHANES
Xenophanes hidup dari tahun 580-470 sebelum Masehi, ia adalah orang yang taat agama, sering
beribadah, ia mengajarkan bahwa Tuhan itu satu, terbesar diantara manusia dan dewa, dan bukan
mahkluk yang fana. Tuhanlah yang tinggi kedudukannya daripada apapun yaitu yang memeluk
alam, Tuhan yang maha Esa.
2. PARMENIDES
Parmenides lahir tahun 540 sebelum Masehi, Pokok pendiriannya ialah adanya kebenaran,
kebenaran yang penuh, dan menganggap bahwa pendapat manusia hanyalah prasangka saja, oleh
karena itu harus ada petentangan diantara kebenaran. Parmedines ialah pembangun logika, ia
memandang semuanya itu tetap dan satu. Ajaran ini bertentangan dengan Herakleitos, sehingga
banyak diantara orang-orang yang membantah ajarannya.
3. ZENO
Zeno dan ajarannya terkenal selama empat tahun dari 464-460 sebelum Masehi. Pikiran yang
tajan dan perkataan yang tangkas, ia mempertahankan ajaran Parmenides yaitu gurunya sendiri
dengan mengemukakan bahwa jika yang benar itu banyak, maka mereka akan terpecah dan
terbagi sehingga mereka tidak mempunyai besar. Dan jika ia tidak memiliki besar, yang banyak
itu tidaklah ada. Zeno memiliki empat fasal yang menunjukan kesukaran dalam logika.
4. MELISSOS
Melissos dari Samos ia terkenal sebagai pahlawan yang ikut berperang saat melawan Athena. Ia
mempertahankan ajaran Permenides dengan alasan positif. Yang ada akan selalu dan tetap ada,
tidak berubah-ubah, ia mengemukakan sebuah pikiran baru yaitu yang ada tak terhingga,
walaupun iya maka ia harus memiliki mula dan akhir.
IV. PYTHAGORAS DAN PENGIKUTNYA

Filosofi Pythagoras berdasar pada pandangan keagamaan, tarekat ataupun mistik. Ia berasal dari
Samos kira-kira tahun 580 sebelum Masehi. Menurut kepercayaannya manusia berasal dari
Tuhan, tidak hanya hidup jasmani tetapi hidup rohani juga harus diperhatikan. Keyakinan
Pythagoras mengatakan bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan harus bertanggung jawab
dalam hatinya. Hidup di dunia ini persediaan untuk akhirat. Ia masuk ke dalam dunia fantasinya
dan menyatukan paham dengan angka-angka. Ia memiliki dua percabangan yaitu aliran ilmu dan
aliran mistik keagamaan, terpecah karena ajarannya dianggap terlalu tinggi untuk pengikutnya.

V. FILOSOFI ALAM LAGI
Timbulnya filosofi alam lagi pada saat abad 5 sebelum Masehi. Guru-gurunya ialah Demokritos,
Leukippos, Aaxagoras, Empedokles. Mereka tidak jauh dengan filososfi Elea dan filosofi alam
pertama. Mereka bertentangan pada paham Elea. Sesuatu yang hilang dan timbul tidak berpisah
atau bercampur itu tidak ada karena yang banyak itu tetap ada. Inilah filosofi materialisme yang
berpengaruh pada abad ke-18. Semuanya terjadi disebabkan materi, benda.
1. EMPEDOKLES
Empedokles lahir dari orang yang berpengaruh, ia sempat diminta menjadi raja tetapi ia tidak
mau. Ia tidak suka melihat konflik politik dalam kotanya. Sebab itu ia meninggalkan kotanya dan
mengembara. Dalam hidupnya ia terpengaruh oleh ajaran Pythagoras.dan aliran mistik orfisisme.
Ia percaya bahwa manusia berasal dari Tuhan. Empedokles mengajarkan bahwa alam ini berawal
dari pecampuran dan menjadi satu karena adanya kodrat Cinta. Makin banyak pengaruh cinta
makin banyak pula percampuran yang terjadi, bercampur menjadi satu sebagaimana ia bermula.
Begitu seterusnya, benci dan cinta bergantian membawa pengaruh dan kuasa.
2. ANAXAGORAS
Anaxagoras ialah filosof pertama yang datang ke Atena saat sedang berada di zaman emas.
Banyak orang yang kagum terhadap Anaxagoras karena ia memiliki sahabat karib yang bernama
Perikles, seorang yang sangat berjasa bagi Atena. Pada saat jatuhnya Perikles, Anaxagoras diusir
orang Atena karena ia dituduh selalu menghina kepercayaan umum. Ia mengatakan bahwa bulan
dan matahari adalah batu yang bercahaya sedangkan orang Grik percaya bahwa bulan dan
matahari adalah dewa. Anaxagoras mempercayai adanya kodrat yang dinamakan Nus. Nus
adalah penyusun alam yang kacau balau sehingga bermula, Nus memiliki tubuh yang sangat
halus dan tidak tercampur sama sekali. Kemurnian inilah yang menjadi sebab kuasa untuk
segalanya.
3. LEUKIPPOS
Leukippos adalah guru Demokritos dan murid Parmenides, ia sebagai pujangga yang
mengajarkan hal atom pertama kali. Ia berpendapat bahwa atom adalah benda yang sangat kecil,
penghabisan daripada segala benda. Ia tidak kelihatan tetapi ada. Leukippos memiliki peribahasa
setiap yang terjadi pasti memiliki sebab, semuanya terjadi akan kemestian tertentu.

4. DEMOKRITOS
Demokritos diperkirakan hidup dari tahun 460-360 sebelum Masehi di Abdera. Ia disebut
sebagai ahli ilmu alam karena berpengetahuan luas. Ia memiliki pendapat yang sama dengan
Herakleitos bahwa yang paling utama adalah api, karena paling sempurna dan terdiri dari atom
halus, bulat dan licin. Atom api itulah yang disebut jiwa. Bagi Demokritos akal itu adalah awal
dan juga penghabisan. Orang yang berpedoman dengan akal hidupnya akan selamat.
VI. SOFISME
Pertengahan abad ke-5 sebelum Masehi, aliran baru filosofi Yunani telah lahir, aliran ini sangat
berbeda dari aliran sebelumnya yang dinamakan sofisme atau sofistik. Kaum sofis muncul di
Atena dan ajarannya sangat berkembang, mereka memaparkan pemecah persoalan di berbagai
masalah hidup di tengah rakyat. Ia dapat menyelesaikan berbagai paham yang sudah lama
berlaku di masyarakat. Kaum sofis memandang bahwa manusia adalah mahkluk berkemauan dan
berpengetahuan. Ia berdiri di dalam hal meniadakan yang negative, ajarannya ialah “kebenaran
yang sebenar-benarnya tidak tercapai”, karena tidak tercapai maka tiap pendirian bersifat relatif.
Teori tentang relativisme, skeptisadalah pokok ajaran dari Sofisme. Ada empat guru Sofis yang
sangat terkenal, yaitu Protagoras, Gorgias, Hippias, Prodikos.
1. PROTAGORAS
Protagoras hidup dari tahun 481-411 sebelum Masehi dari Abdera. Bagi Protagoras manusia
adalah ukuran dari segalanya, semua harus sesuai dengan pendirian, tiap tiap pikiran yang
terlahir dari pemandangan memang benar tetapi sekiranya juga tidak. Hanya benar saat kita
memandang dan pada saat waktu memandang saja.
2. GORGIAS
Leontinol di Sisila adalah tempat dimana Gorgias berasal. Ia hidup di tahun 483-375 sebelum
Masehi. Ia disebut sebagai nihilis, baginya semua tdak ada yang benar. Ia mengemukakan alasan
meniadakan yaitu yang pertama sesuatunya itu tidak ada. Kedua, jika ada ia tidak diketahui.
Ketiga jika kita mengetahui pengetahuan itu tidak dapat dikabarkan.
3. HIPPIAS
Hippias adalah seseorang yang dapat dibilang memiliki banyak pengetahuan, asalnya dari Elis. Ia
banyak mengemukakan tentang soal etik. Ia menganggap bahwa hukum negeri hanya memaksa
manusia karena ia tidak sesuai dengan alam.
4. PRODIKOS
Prodikos dari Keos. Ia sering berpidato tentang soal adab, agama, dewa. Bagi Prodikos mati
adalah hal yang baik karena dapat menghindari kejahatan dalam hidup. Dan baik atau buruknya
bergantung pada keadaan.

VII. FILOSOFI KLASIK
Sofisme terlalu mengemukakan pandangan yang skeptis, relatif dan subyektif. Sebab itulah
sofisme tidak lagi menjadi sistem pengetahuan. Zaman klasik yang dimulai dari Sokrates belum
sampai menjadi sistim filosofi. Sistem ajaran filosofi klasik ini dibangun oleh Aristoteles dan
Plato. Buah pikiran dan sistem pengetahuan Aristoteles dan Plato mampu menguasai pikiran
orang banyak sampai beribu tahun lamanya.
1. SOKRATES
Sokrates lahir tahun 470 – 399 sebelum Masehi. Sokrates memberontak terhadap apa yang
mendangkalkan pengetahuan dan melemahkan tanggung jawab. Ia banyak dicemooh orang,
tetapi karena sifatnya yang berani dan jujur. Ia jadi memeroleh banyak relasi.
Metode Sokrates ialah untuk mencari kebenaran yang akan berlaku selama – lamanya.
Pendapatnya yang berbeda dengan guru sofis yang mengajarkan bahwa semua subyektif dan
relatif dan harus dihadapi dengan pendirian yang skeptis, ia tetap berpendapat bahwa kebenaran
itu tetap dan harus dicari.
Etik Sokrates ialah intelektual sifatnya dan rasional. Menurut Sokrates, manusia dasarnya ialah
baik, menurutnya kezaliman lebih baik dari perbuatan zalim.
Murid-murid sokrates yang meneruskan pelajarannya ialah Antisthenes yaitu budi adalah satu
satunya yang baik. Aristippos, mengajarkan filosofinya yang jauh menyimpang dari Sokrates
yaitu kesenangan hidup yang menjadi tujuan besar. Euklides, mengajarkan bahwa yang satu itu
baik. Mereka masing-masing mendirikan Sekolah Sokrates untuk menunjukkan cintanya kepada
gurunya.

Comments

Popular posts from this blog

DIY : Tatto Choker

Review Dunia Sophie oleh Irenne Evania

Cara Menjadi Selebgram